Ilustrasi: Keledai Berbaju Harimau |
Melihat situasi dan kondisi seperti ini, maka keledai itu pun seringkali tersenyum dan merasa sangat gembira. Karenanya ia pun berlalu lalang diperkampungan tersebut, di antara persawahan dan perkebunan penduduk dengan segala keangkuhannya serta membanggakan kekuatannya. Harimau palsu itu memakan semua makanan yang dijumpainya tanpa ada yang berani menghalanginya karena merasa takut dengan kekuatan dan kebengisannya.
Dalam keangkuhan dan kebanggaannya terhadap dirinya, maka keledai itu meringkik. Sebab dalam ringkikan tersebut ia menemukan kenikmatan yang tiada terkira. Sebelum dapat menyempurnakan suara ringkikannya, para penduduk segera mengetahui bahwa binatang yang berbaju harimau itu adalah keledai. Akhirnya mereka pun merasa tenang setelah sebelumnya mengalami ketakutan, disamping mulai berani mendekat setelah menjauh.
Tidak berapa lama, pemiliknya pun segera mengenalinya ketika ia memperhatikan harimau itu dengan seksama. Lalu pemiliknya segera menarik lehernya dan segera mendaratkan pukulan padanya dengan tongkat yang dibawanya karena ia telah menyebabkan keonaran di perkampungan tersebut hingga membuat seluruh warganya ketakutan selama beberapa lama. Kemudian pemilik keledai segera menggiringnya ke kandangnya seraya berkata kepadanya dengan penuh ejekan, “Ayo, bawalah kayu ini. Aku telah mengenalmu melalui suaramu wahai keledai.!!
Betapa banyak orang-orang seperti keledai yang memakai baju harimau, hingga kemudian tidak dapat berkutik ketika tipu dayanya terbongkar.
0 comments:
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak :-)