Si Pincang Yang Mengharap Syahid

Posted by Kafanal Kafi on Monday, March 31, 2014

Kisah Amr Bin Jamuh
Ilustrasi : Amr Bin Jamuh RA
Di antara tokoh masyarakat Bani Salamah adalah Amr bin Al-Jamuh.(1) Ia seorang sahabat yang menderita cacat, yaitu pincang pada kakinya. Amr bin Al-Jamuh memiliki empat anak laki-laki pemberani bagaikan harimau; Mereka ini ikut berjuang bersama Rasulullah SAW dalam beberapa pertempuran.

Ketika perang Uhud meletus, keempat anak tersebut ingin memasung sang ayah seraya mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah menerima udzurmu.” Lalu ia menghadap kepada Rasulullah SAW seraya mengadu, “Sesungguhnya anak-anakku ingin memasungku untuk tidak berpartisipasi dalam kesempatan ini, berperang bersamamu.” Demi Allah, sungguh aku sangat berharap dapat masuk surga dengan kepincanganku ini.” Kemudian Rasulullah SAW menasehatinya, “Adapun kamu, maka Allah telah menerima udzurmu sehingga kamu tidak berkewajiban untuk berjihad.” 

Rasulullah pun akhirnya mengizinkan Amr bin Jamuh turut serta dalam Perang Uhud. Dengan suara mengiba ia memohon kepada Allah SWT, "Ya Allah, berilah aku kesempatan untuk memperoleh syahid. Jangan kembalikan aku kepada keluargaku."

Sedangkan kepada keempat anak-anak Amr bin Al-Jumuh, beliau menasehati, “Kalian tidak berhak untuk melarangnya, barangkali Allah menganugerahkan kesyahidan kepadanya.”
Setelah itu, Amr bin Al-Jumuh keluar bersama pasukan Rasulullah SAW hingga gugur sebagai syahid dalam perang Uhud.”

(1) Nama lengkapnya adalah Amr bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram Al-Anshari As-Sulami, 3 H/625 M, seorang sahabat agung, dimana pada masa Jahiliyah merupakan pemimpin Bani Salamah dan tokoh-tokoh terkemuka mereka. Amr bin Al-Jamuh merupakan sahabat Anshar yang paling akhir keislamannya dan gugur sebagai syahid dalam perang Uhud. Lihat Al-Ishabah, 4/615, Al-Isti’ab, 3/1168, dan Al-A’lam, karya: Az-Zarkali, 5/75.

Blog, Updated at: 4:52 AM

0 comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak :-)